Sejarah MINU Berbek


Sekitar 1945 Madrasah menempati pondok Pesantren Berbek Dalem di asuh oleh Kiyai Mas Abdul Aziz  (Mas Dung)  murid  di antaranya Kiyai Moh. Ali Marhasan, H. Umar  Tokoh /Kiyai Berbek Dalem sebelum maupun sesudah kemerdekaan di kejar – kejar oleh Belanda sehingga mengunsi ke berbagai daerah lain  seperti Mojo agung Jombang , Kedung asem – Rungkut Surabaya dan lain- lain ada 2 tokoh Berbek dalem yang  tidak  mengunsi dan melawan Belanda yaitu Kiyai Mas Abdul Aziz  (Mas Dung ) dan Kiyai Mas Abdulloh Hayyi memang  terbukti berhadapan dengan Belanda
  1. Di belakang  Masjid Dalem saat akan di tembak Mas Dung dkk. hilang (alkisah menempel di pohon pisang)
  2. Di pertigaan Berbek  (H. Mansur Berbek I D sekarang ) Kiyai Mas Dung di tembak Belanda  “kena “  tapi hanya lecet di kaki Mas Dung
  3. Beberapa kali Mas Dung dkk. ikut menyerang Belanda terakhir ikut melawan Belanda  untuk mepertahan kemerdekaan RI. di Desa Tambak Oso dengan Taqdir - irodah Alloh Swt. Mas Dung di tembak Belanda tidak apa-apa tapi Mas Dung tidak bisa lari akhirnya di pegang dan benturkan tank dengan tank akhirnya Mas Dung meninggal di Tambak Oso Kec Waru tahun 1947 di makamkan di Waru atas permintaan pemerintah melalui Kecamatan Waru tahun 1974 makam di bongkar di pindah  ke Tempat Makam Pahlawan  ( TMP ) di  Sidoarjo tercatat sebagai pahlawan Kemerdekaan dari daerah Sidoarjo di Berbek di abadikan dengan jalan Kiyai Mas Dung  ( sekarang Berbek I )
Tahun 1948 Madrasah  diasuh oleh  K. Mas Hasan Habib,. Mas Zawawi (adik Kiyai Zainuddin Ngeni ) K. Husnan. dan K.Mas Ridwan karena kesalah  fahaman antara K. Mas Zawawi dan K. Mas Abdulloh Hajji maka tempat madrasah dipindah ke pondok sebelah timur yang diasuh oleh K. Umar sedang  yang lain seperti K. Mas Hasan Habib ke Waru dan wafat di makamkan di Kedungrejo Waru dan K. Mas Zawawi ke Dungduro Sepanjang Taman    

Tahun 1954 Madrasah di pindah ke Berbek Pasar Oleh K. Mas Ibrohim Menantu Mbah Ali bekerja sama dengan  K. Ali suami Nyai Shofiyah cucu Mbah Ali menempati Langgar Al Istiqomah yang dasuh oleh K. Mas Tholhah dkk.
Perlu diabadikan memang K. Mas Ibrohim saat itu adalah tokoh sepuh Dalem luas pergaulannya diantara karya yang sekarang masih di gunakan adalah URAK Kematian di desa Berbek.
Karena di Berbek Pasar menempati di musholla dan emper rumah tidak layak menurut masyarakat maka tahun 1957 di bangun pondasi Madrasah  oleh K. Mas Ibrohim dkk. di bantu Pak Lurah ( Kasiran )  Berbek  beserta masyarakat mem bangun gedung 3 kelas langsung  Madrasah di Selatan Jalan seperti sekarang ini  tanah milik Mbah ALI bin Tholhah

Tahun 1971 sambil merenofasi gedung yang membujur utara – selatan sebagian murid menempati rumah K. Mas Su’ud Berbek Dalem

Tahun 1976 di bangunkan gedung oleh Bang Mahmud 3 lokal langsung
Sejak ada bantuan blok Grand dari pemerintah Madrasah Ibtidaiyah di bangun sedikit – demi sedikit sumbangan dari pemerintah tersebut juga ada  bantuan pemerintah lewat partai selesai ? belum ! menunggu bantuan masyarakat, partai, maupun pemerintah untuk menyelesaikan hingga tingkat tiga tuntas.  

I.    Nama  besar Guru Madrasah Diniyah zaman kemerdekaan maupun  zaman Agresi Militer Belanda saat di Berbek Dalem

  1. Kiyai Mas Abdul Aziz  ( Mas Dung ) terkenal guru Qur’an, ngaji kitap kuning  dan kesaktiannya


II.    Nama besar guru Madrasah Diniyah sesudah Agresi maupun sesudah  kemerdekaan
Saat di pondok Pesantren Berbek Dalem

  1. Al Alim Kiyai Mas Zawawi adik Kiyai Mas Zainuddin Ngeni
  2. Kiyai Mas Hasan Habib bin Tholhah terkenal baca tulisnya
  3. Kiyai Mas Ridwan bin Tholhah terkenal tulisan arabnya yang indah     Dan guru sejarah formal maupun non formal
  4. Kiyai Husnan dari Kudus
  5. Kiyai Umar dari Jombang 
  6. Kiyai Mas Tholhah dan lain – lain


III.    Nama nama besar Guru yang pernah  mengajar MI Berbek saat di Berbek Pasar sampai sekarang

  1. Kiyai Mas Tholhah dungduro/ Kalang ayar
  2. KH. Abd. Manan kiyai besar pondok pesantren di Singosari Malang
  3. KH. Imam Saerozi sekarang tinggal di Blitar Jatim
  4. KH. Imadudin Zubair Panjunan Kepuhkiriman ( Kediri )
  5. K. Fadlan Kundi /Tambak rejo
  6. Dan lain – lain


Semoga perjuangan,  amal Ibadah beliau- beliau di terima Alloh Swt. Amin ....
Al Fatihah .........!

Berbagi

Posting Komentar